Rangkuman Seni Musik Kelas 8 Unit 2 Kurikulum Merdeka
Ringkasan / Rangkuman Materi Seni Musik Kelas 8 Unit 2 "Alat Musik Tradisional - Apresiasi Terhadap Alat Musik Daerah" Kurikulum Merdeka - Indonesia dikenal dengan keanekaragaman budaya yang dimiliki. Keanekaragaman tersebut dapat dicermati dari beragamnya alat musik di negeri ini. Keanekaragaman ini karena setiap daerah memiliki alat musik berbeda-beda dari bentuk, jenis, warna suara, hingga aplikasi alat musik tersebut terhadap kesenian pada daerah tersebut.
Alat musik tradisional Indonesia berkembang di seluruh kepulauan dan penerapannya dilakukan secara turun-temurun oleh masyarakat dalam kegiatan berkesenian. Namun kini di tengah-tengah globalisasi, terdapat dampak negatif menurunnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya. Sehingga pembelajaran seni musik khususnya alat musik tradisional bagi peserta didik sangatlah penting untuk menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan terhadap keberagaman Indonesia melalui seni dan budaya.
Oleh karena itu, dalam kegiatan kegiatan pembelajaran seni dan budaya khususnya seni musik, peserta didik sangat perlu mengenal berbagai alat musik tradisional di Indonesia. Pertama peserta didik akan mempelajari macam-macam jenis alat kemudian pendalaman materi teknik memainkan salah satu alat musik tradisional secara individu, hingga pada akhirnya peserta didik mampu bermain alat musik secara ensambel (berkelompok).
Rangkuman Materi Seni Musik Kelas 8 Unit 2 Kurikulum Merdeka
A. Mengenal Ragam Alat Musik Tradisional Indonesia
1. Fungsi Alat Musik Tradisional
Setiap alat musik tradisional dari tiap daerah memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seiring perkembangan zaman, fungsi dari alat musik tradisional itupun turut menyesuaikan dengan perkembangan kegiatan berkesenian. Adapun fungsi dari alat musik tradisional yang masih dijalani hingga sekarang yaitu sebagai berikut.
a. Sebagai sarana komunikasi. Bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat musik tradisional memiliki makna tertentu bagi sekelompok masyarakat. Bunyi-bunyian itu umumnya memiliki pola ritme tertentu sebagai tanda bagi masyarakat atas suatu kejadian peristiwa atau kegiatan setempat.
b. Sebagai sarana upacara budaya. Iringan alat musik disini bertujuan untuk memberi kesan khidmat pada saat upacara berlangsung karena bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh alat musik tradisional diyakini memiliki kekuatan magis.
c. Sebagai sarana untuk pengiring tarian. Alat musik tradisional memang memiliki peranan penting untuk mengiringi setiap acara adat di setiap daerah di Indonesia.
d. Sebagai sarana ekspresi diri dan kreasi. Alat musik tradisional bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengespresikan diri dan berkreasi. Bagi para seniman, musik dapat digunakan sebagai media untuk mengekspresikan diri serta mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik dan alat musik, seniman dapat mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita-cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.
e. Sebagai sarana pertunjukan dan hiburan. Kehadiran alat musik tradisional pun semakin menghidupkan suasana kegiatan pertunjukan, dan menjadi sarana untuk menghibur masyarakat.
2. Jenis Alat Musik Tradisional
Alat musik tradisional ada yang dimainkan secara individu ataupun dimainkan secara berkelompok. Berikut jenis-jenis alat musik tradisional berdasarkan cara menghasilkan bunyi dari alat musik tersebut.
a. Alat musik pukul
Alat musik pukul merupakan alat musik dengan sumber bunyi yang dihasilkan dengan cara memukul alat musik tersebut. Alat musik pukul dapat dimainkan dengan menggunakan alat bantu pukul berupa stik berbahan kayu, rotan dan sebagainya. Namun dapat pula dimainkan dengan pukulan tangan kosong. Alat musik pukul di Indonesia sangatlah beragam bentuk dari berbagai bahan dasar. Ada yang berbahan kayu, logam, bambu, hingga kulit hewan. Alat musik pukul terbagi menjadi 2 jenis yaitu alat musik pukul tidak bernada dan alat musik pukul bernada.
1) Alat musik pukul tidak bernada. Alat ini biasanya berperan sebagai penjaga tempo maupun pengatur irama musik. contohnya Gendang Sunda, B. Gendang Bali, dan C. Gendang Jawa
2) Alat musik pukul bernada. Indonesia memiliki sejumlah alat musik pukul bernada yang berbahan logam, kayu dan juga bambu. Contohnya Rindik Bali, Saron Jawa, dan Trompong Bali.
b. Alat musik tiup
Alat musik tiup merupakan alat musik bernada dengan sumber bunyi yang dihasilkan dengan cara mengalirkan udara ke alat musik tersebut. Indonesia memiliki alat musik tiup beragam setiap daerahnya yang berbahan kayu, bambu, hingga kerang. Alat musik tiup yang sangat popular di masyarakat yakni suling dengan nama dan karakter suara yang tentunya berbeda-beda di setiap daerah. Contohnya Tahuri (Maluku), Saluang (Minang), dan Sarunai (Banjar).
c. Alat musik petik
Indonesia dengan keanekaragaman tradisi dan budayanya juga memiliki alat musik petik seperti sasando dari Nusa Tenggara Timur, ukulele dari Maluku dan lain sebagainya yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Alat musik petik sendiri merupakan alat musik yang memiliki dawai atau senar yang dipetik guna menghasilkan bunyi dari alat tersebut.
d. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah alat musik yang dimainkan dengan cara menggesekkan dawai atau senar pada alat tersebut. Alat musik gesek kebanyakan dibuat dari bahan baku kayu lalu dilubangi bagian tengahnya sebagai resonansi dan dawai atau senarnya terbuat dari kulit atau usus hewan. Seiring dengan perkembangan jaman, kini bahan baku pembuatan alat musik gesek lebih modern seperti plastik dan bahan sintetis. Contohnya, Arbab (Aceh), Keso-keso (Sulawesi), dan Raba (Nias)
3. Alat Musik Tadisional Virtual
Perkembangan teknologi yang sangat pesat beberapa alat musik tradisional dapat diakses dengan bantuan teknologi. Banyaki platform penyedia aplikasi pada gawai android juga menciptakan aplikasi berupa alat musik tradisional secara virtual.
a. Gamelanku. Pada aplikasi ini terdapat berbagai macam alat musik virtual dari pulau Jawa seperti saron, bonang, gendang, gong, karinding, dan angklung.
b. Gamelan Bali Digital. Aplikasi ini memberikan pengalaman bunyi terhadap beberapa alat musik gamelan dari Bali antara lain ada gangsa, kantilan, reyong, dan jegog. Gamelan Bali yang terdapat dalam aplikasi ini sedikit memiliki kemiripan dengan gamelanJawa, karena sama-sama berbahan logam.
c. Virtual Kolintang. Aplikasi ini diperuntukkan untuk mengenal lebih jauh bunyi dari alat musik kolintang itu sendiri. Alat musik kolintang biasanya dimainkan dengan berkelompok namun tidak menutup kemungkinan juga dimainkan perorangan.
B. Memainkan Alat Musik Tradisional Secara Perorangan
1. Memainkan Alat Musik Pukul Tidak Bernada.
Alat musik pukul tidak bernada biasanya memiliki peran sebagai penjaga tempo dan ritme musik. Tempo pada musik memiliki makna sebagai ukuran kecepatan dari musik itu sendiri dengan satuan bpm (beats per minute). Sedangkang ritme pada alat musik pukul bermakna pola pukulan dalam suatu musik.
Adapun beberapa hal yang perlu diketahui ketika hendak memainan alat musik pukul tidak bernada antara lain :
a. Tergolong dua jenis yaitu membranophone dan idiophone. Membranophone adalah alat musik pukul dengan sumber bunyi yang dihasilkan dari kulit atau membran pada alat tersebut contohnya kendhang/gendang, rebana, dol, bedug, tifa dan lain sebagainya. Idiophone merupakan alat musik yang sumber bunyinya dari badan alat itu sendiri contohnya ceng-ceng, gong, dan lain sebagainya.
b. Dapat dipukul dengan tangan kosong maupun dengan bantuan stik atau alat pukul
c. Area pukul pada alat musik menentukan bunyi yang ingin dihasilkan
2. Memainkan Alat Musik Pukul Bernada
Alat musik pukul bernada yang dimiliki Indonesia kebanyakan tergolong alat musik idiophone berbahan logam, kayu, dan bambu. Sehingga dibutuhkan stik atau alat pemukul sebagai media untuk menghasilkan bunyi dari bilah-bilah yang bernada. Hal – hal yang perlu diketahui ketika hendak memainan alat musik pukul bernada antara lain:
a. Cara memegang stik
b. Area pukul pada instrumen
c. Teknik meredam atau memotong resonansi bunyi
C. Memainkan Alat Musik Tradisional Secara Berkelompok
1. Mengenal Ensambel Musik Tradisional Indonesia
Indonesia memiliki musik khas setiap daerah dengan ensambel musik tradisionalnya. Ada karawitan gamelan Jawa, gong kebyar dari Bali, ensambel kolintang dari Sulawesi, dan banyak lagi dari berbagai daerah di Indonesia. ensambel musik tradisional di Indonesia kebanyakan menggunakan tangga nada nondiatonis atau biasa disebut pentatonis, namun tetap ada instrumen yang menggunakan tangga nada diatonis.
Tangga nada pentatonis yang familiar ada di Indonesia yakni ada 2 antara lain slendro dan pelog. Slendro memiliki 5 rangkaian nada, sedangkan pelog memiliki 7 rangkaian nada di dalamnya. Dengan jumlah nada yang berbeda membuat perbedaan jangkauan harmoni antara slendro dan pelog. Pelog memiliki harmonisasi yang lebih luas dibandingkan slendro yang hanya menggunakan lima nada, sehingga karakter musik yang dihasilkan pun berbeda. Berikut beberapa ulasan contoh ensambel musik tradisional di Indonesia:
a. Karawitan Jawa. Kesenian karawitan merupakan alunan dari gamelan Jawa dan juga vokal yang terdiri dari alat musik pukul, tiup, petik hingga gesek terdapat dalam ensambel karawitan Jawa. Instrumen yang terdapat dalam karawitan Jawa antara lain, kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, gambang, slenthem, gender, siter, rebab, suling, kemanak. Pada karawitan Jawa ada yang menggunakan laras (tangga nada) pelog dan slendro.
b. Gong Kebyar. Gong kebyar merupakan salah satu bentuk formasi kesenian ensambel gamelan Bali. Sesuai namanya (kebyar), gamelan gong kebyar memiliki nuansa musik yang besar, meriah dan dinamis. Kesenian ini biasanya dipergelarkan sebagai pertunjukan instrumental dan juga sebagai musik pengiring tarian. Di dalam gong kebyar instrumen yang dipakai terdiri dari instrumen pukul, tiup dan gesek, yang semuanya berlaraskan pelog lima nada.
c. Ensambel Kolintang. Kolintang merupakan salah satu alat musik pukul bernada yang terbuat dari kayu dan berasal dari daerah Sulawesi. Instrumen ini menggunakan tangga nada diatonis dan secara anatomi susunan nadanya menyerupai instrumen piano. ensambel kolintang terdiri dari 6 instrumen dengan jangkauan nada yang berbeda-beda dengan menyesuaikan peranannya masing-masing. Instrumen tersebut antara lain, kolintang melodi (ina) berperan sebagai melodi utama. Kolintang juke (katelu), kolintang benjo (uner), kolintang gitar (karua), ketiga instrumen tersebut berperan sebagai pengiring memainkan akor. Kolintang cello (sella) dan kolintang bas (loway) sama-sama berperan memainkan nada rendah atau bas dalam setiap akor yang dimainkan.
2. Memahami Permainan Musik Ensambel
Bermain ensambel tidak cukup hanya memikirkan teknik bermain kita secara individu, namun juga dituntut untuk dapat merespon bunyi satu sama lain antar pemain dengan baik. Untuk itu dibutuhkan komunikasi dan kerjasama yang baik dalam satu kelompok musik agar dapat menghasilkan musik selaras dan harmonis. Adapun hal-hal yang patut diperhatikan dalam bermain musik secara berkelompok antara lain.
a. Tempo
b. Artikulasi
c. Intonasi
d. Balancing
Untuk Rangkuman/Ringkasan Materi Kelas 8 Mapel Seni Musik Semester 1 & 2 Kurikulum Merdeka dapat dilihat secara lengkap dengan cara klik gambar berikut :
Demikian informasi tentang Rangkuman Seni Musik Kelas 8 Unit 2 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Rangkuman Seni Musik Kelas 8 Unit 2 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment