Rangkuman Seni Tari Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Ringkasan Materi Seni Tari Kelas 7 Unit 2 "Gerak Tari dan Nilai-Nilai dalam Tari Tradisional Indonesia" Kurikulum Merdeka - Pada unit 2 ini peserta didik akan belajar tentang unsur pembentuk gerak tari. Peserta didik akan dibimbing untuk memahami teknik gerak dasar tari melalui kegiatan eksplorasi unsur pembentuk gerak tari (tenaga, ruang dan waktu).
Melalui kegiatan tersebut, peserta didik diharapkan dapat mengaplikasikan penggunaan unsur pembentuk gerak tari dalam memperagakan ragam gerak dasar tari tradisional. Sebagai representasi kearifan budaya lokal, tari tradisional mengandung nilai-nilai budaya masyarakat pembentuknya.
Untuk itu, dalam Unit 2 ini, peserta didik juga akan mempelajari nilai-nilai yang terkandung dalam tari tradisional Indonesia agar dapat memahami dan mengekspresikan ragam gerak tari tersebut dengan penuh penghayatan dan penghormatan. Adapun indikator yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran pada Unit 2 ini yaitu :
1. Peserta didik memperagakan ragam sikap dan gerak dasar tari tradisional daerah setempat dengan memperhatikan unsur utama tari.
2. Peserta didik menganalisis nilai-nilai dalam gerak tari tradisional daerah setempat berdasarkan unsur pokok tari.
3. Peserta didik mengekspresikan ragam gerak dasar tari tradisional daerah setempat sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam tarinya.
Materi Unit 2 Seni Tari Kelas 7 Kurikulum Merdeka
A. Unsur Pokok Tari
1. Gerak
Gerak tari berbeda dengan gerak sehari-hari. Di dalam tari, gerak adalah sumber ekspresi (Hadi, 2012). Gerak tari merupakan gerak sehari-hari (gerak wantah) yang sudah diubah menjadi gerak yang bernilai estetis (indah) juga ritmis. Gerak yang bernilai estetis akan mendatangkan kesenangan/rasa kagum saat kita menyaksikannya.
Ritmis dalam gerak tari berarti bahwa gerak yang ditampilkan memiliki tempo dan dinamika gerak yang selaras dengan iringan musiknya. Untuk menghasilkan gerak yang indah, maka dibutuhkan proses stilasi (penghalusan) dan distorsi (perombakan) dari gerak wantah menjadi gerak tari.
2. Tenaga
Intensitas ialah banyak sedikitnya tenaga yang digunakan di dalam sebuah gerak (Murgiyanto, 1983). Penggunaan tenaga yang besar akan menghasilkan kesan bersemangat dan kuat, sebaliknya penggunaan tenaga yang sedikit, akan memberikan kesan lemah, halus, sedih, dan sebagainya. Joyce (1993) mengidentifikasi tenaga (force) dalam tari yaitu kekuatan gerak (kasar/lembut), ukuran gerak (berat/ringan), dan aliran tenaga yang digunakan bebas (tertahan/ bebas).
3. Ruang
Ruang dalam tari mengandung dua pengertian, yang pertama ruang gerak, dan yang kedua ruang pentas. Ruang gerak merupakan ruang yang tercipta dari gerak yang dilakukan penari. Ruang gerak meliputi posisi, level, dan jangkauan gerak penari. Posisi dalam tari terdiri dari arah hadap dan arah gerak.
Dalam menari, penari dapat mengambil arah hadap ke depan, belakang, kanan, kiri, serong kanan depan, serong kiri depan, serong kanan belakang, dan serong kiri belakang. Penari juga dapat bergerak ke arah kanan, kiri, depan, belakang, zigzag dan berputar. Unsur keruangan yang kedua yaitu level gerak (tinggi rendahnya gerak). Penari dapat menggunakan level rendah (low level), sedang (middle level) ataupun level atas (high level).
4. Waktu
Waktu di dalam tari meliputi durasi tari, dan tempo gerak. Durasi tari adalah jumlah waktu dari awal hingga akhir tarian. Tempo gerak adalah cepat lambatnya suatu gerak dilakukan. Tempo gerak dalam tari tidak harus selalu sesuai dengan tempo musiknya, sehingga tempo gerak dapat dibuat berbeda-beda dalam iringan musik yang sama.
B. Ragam Sikap dan Gerak Dasar Tari Tradisional
Gerakan tari melibatkan hampir seluruh bagian tubuh, seperti kepala, bahu, pinggang, mata, tangan, hingga kaki. Sikap gerak bagian tubuh dalam tari akan sangat mempengaruhi keindahan bentuk gerak yang disajikan. Terdapat berbagai sikap dasar dan ragam gerak dasar tari yang digunakan dalam tari tradisional di Indonesia :
1. Sikap Duduk
2. Sikap Kaki
3. Sikap Tangan
4. Gerak Kepala
5. Gerak Mata
6. Gerak Bahu
7. Gerak Tangan
8. Gerak Kaki
C. Nilai-Nilai Dalam Tari Tradisional
Pada dasarnya hampir setiap tari tradisional di Indonesia memiliki makna yang dalam, seperti nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keharmonisan dan keberagaman. Sebagai contoh, Gerak sembah dapat dimaknai sebagai perwujudan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, keharmonisan dan keberagaman, karena gerak sembah merupakan sebuah bentuk permohonan pada yang Maha Kuasa, atau perwujudan sikap kesopanan dan saling menghormati.
Tarian Saman dan tari Rapa’i Geleng adalah contoh salah satu manifestasi tari tradisional yang mengandung nilai religius, karena kedua tarian ini merupakan media dakwah yang dipresentasikan dalam bentuk seni pertunjukan. Tari Saman dan Rapa’i Geleng adalah wujud persembahan sebagai ungkapan rasa gembira, yang tidak pernah luput dari puji-pujian kepada Allah SWT.
Tari tradisional juga mengandung nilai gotong royong, yang menginterpretasikan sikap tenggang rasa dan tolong menolong, serta mengutamakan persatuan dibandingkan dengan mengutamakan kepentingan pribadi. Sebagai contoh, dalam sebuah pertunjukan tari saman, penari harus mampu bekerjasama. Setiap penari harus mengontrol egonya, tidak boleh merasa paling bagus, dan harus mampu menyesuaikan tempo, serta tenaga antar penarinya.
Nilai-nilai tata krama sangat kental terlihat dari tari tardisional Indonesia. Salah satu contohnya adalah tata krama yang terdapat dalam tari Tayub. Penari Tayub harus mengikuti tata krama, (menari Tayub) mulai dari cara berpakaian, cara duduk, dan cara menari (Narawati, 2003).
Selain nilai sosial, dalam tari tradisional juga terdapat nilai-nilai patriotisme. Tari Remo adalah salah satu tari yang identik dengan nilai patriotisme. Walaupun terdapat banyak variasi tari remo di Jawa Timur, pada dasarnya konsep karya tarinya tetap sama, yaitu tarian yang menceritakan tentang seorang pejuang di medan laga (Winarno, 2015).
Untuk Rangkuman Seni Rupa, Seni Tari, Seni Teater dan Seni Musik Semester 1 dan 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka, secara lengkap dapat dilihat dengan cara klik gambar berikut :
Demikian informasi tentang Rangkuman Seni Tari Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Rangkuman Seni Tari Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment