Rangkuman Seni Rupa Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Ringkasan Materi Seni Rupa Kelas 7 Unit 2 "Mendesain" Kurikulum Merdeka - Unit ini berisi kegiatan pembelajaran seni rupa yaitu mendesain. Di dalam unit ini akan mengasah kemampuan peserta didik untuk mengamati dan juga mengundang mereka untuk menghargai dan melestarikan kebudayaan lokal di sekitar mereka.
Pada sub unit A peserta didik diarahkan untuk menemukan, mengamati, dan menggambarkan unsur ragam hias di sekitar mereka, bisa dari benda pakai ataupun unsur tertentu pada bangunan (ikat rotan, misalnya) atau objek lainnya. Kemudian, pada sub unit B peserta didik diajak untuk mengaplikasikan ragam hias tersebut pada permukaan objek lainnya (misalnya, piring atau baju).
Materi Unit 2 Seni Rupa Kelas 7 Kurikulum Merdeka
Mendesain adalah kegiatan membuat desain atau membuat rancangan pola. Seseorang yang mengerjakan desain disebut desainer. Dalam proses pembuatan desain proses mengamati lingkungan sekitar untuk mendapatkan referensi ataupun ide sangatlah penting bagi seorang desainer.
Proses mengamati pola organis dan pola geometris yang banyak kita temukan di sekitar kita seperti pada pola ragam hias yang tersebar di seluruh Indonesia dapat membantu kita untuk mendapatkan inspirasi dalam mendesain. Kegiatan meniru pola-pola yang kita temukan akan melatih kemampuan teknis kita dalam mencipta dan juga menambah referensi bentuk yang akan berfungsi pada saat kita akan mengembangkan pola-pola tersebut menjadi pola baru. Dalam mengembangkan pola-pola yang ditemukan dapat dengan cara menambah atau dengan cara mengurangi bentuk yang sudah ada sesuai dengan kreativitas kita masing-masing.
Kecenderungan manusia untuk membuat rancangan pola sudah dimulai sejak lama. Misalnya di Indonesia kita dapat melihat bagaimana ragam hias yang terdapat dalam ukiran, baju tradisional, rumah adat, dll dari sabang sampai merauke yang sudah ada sejak lama. Istilah desain sendiri pertama kali dipakai pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing Calls for New Designs yang ditulis oleh William Addison Dwiggins seorang desainer buku Amerika dan terus dipakai dan berkembang pada saat itu seiringnya perkembangan teknologi mesin cetak yang kemudian berpindah pada teknologi komputer.
Desainer Indonesia banyak menggunakan ragam hias tradisional Indonesia sebagai sumber inspirasi mereka dalam menciptakan desain. Wanara Studio adalah salah satu kelompok desainer asal Bandung yang menggunakan pendekatan tersebut.
Wanara Studio didirikan oleh 4 orang desainer yaitu Bima Nurin, Habibie Putranto, Dian Effendi, dan Sweta Kartika pada tanggal 10 Oktober 2010 bersamaan dengan acara pasar seni ITB. Desain yang mereka ciptakan banyak terinspirasi oleh ragam hias seni tradisional di Indonesia khususnya Jawa.
A. Menemukan Pola Organis
Pola Organis adalah pola yang ditemukan pada alam sekitar yang menyerupai atau terdapat pada daun, pohon, bunga, hewan, dll. Pada sub unit 2.1 peserta didik diajak untuk mengamati alam sekitar untuk menemukan pola-pola organis yang kemudian akan digambar ulang dan dijadikan dasar dalam membuat desain atau menghias.
Mengamati dan menggambar pola organis
a. Peserta didik mengamati pola-pola organis yang ditemukan di sekitar sekolah atau dari gambar yang dibawa oleh guru.
b. Peserta didik memilih 6 bentuk pola organis.
c. Peserta didik menggambar keenam pola yang dipilih tersebut ke atas kertas
B. Menemukan Pola Geometris Pada Benda di Sekitar
Pola Geometris adalah pola pola yang berkaitan dengan geometris atau bangun datar contohnya adalah lingkaran, kotak , segitiga, persegi panjang, dll. Pada sub unit 2.2 peserta didik diajak untuk mengamati benda-benda di sekitar mereka yang memiliki pola geometris yang kemudian digambar ulang dan dijadikan dasar dalam membuat desain.
1. Mengamati pola geometris di sekitar
a. Peserta didik mengamati pola-pola geometris yang terdapat pada benda- benda di sekitar secara langsung atau melalui gambar-gambar yang disediakan oleh guru.
b. Peserta didik membahas dan memilih beberapa pola geometris pada benda yang paling menarik.
2. Menggambar pola geometris
Peserta didik menggambarkan 6 pola geometris yang sudah dipilih sebelumnya di atas kertas dengan menggunakan pensil.
C. Aplikasi Pola Geometris Bewarna
Pola-pola geometris yang diamati dan digambar ulang oleh peserta didik pada sub unit sebelumnya dalam bentuk sketsa yang akan dikembangkan dan kemudian diwarnai. Hasil karya dari sub unit ini akan dipakai di sub unit berikutnya.
1. Menggambar sketsa dan mewarnai pola
a. Peserta didik membahas dan memilih beberapa pola geometris pada benda yang paling menarik.
b. Peserta didik menggambar 4 sketsa pola geometris yang dipilih pada satu bidang kertas A4.
2. Mengembangkan pola geometris yang dipilih
Peserta didik mengembangkan pola geometris yang dipilih dengan cara menambahkan bentuk geometris baru, mengurangi sebagian pola geometris yang sudah ada, ataupun memperbanyak pola geometri yang sudah ada.
3. Mewarnai sketsa pola geometris
Peserta didik mewarnai 4 sketsa pola geometris yang dipilih dan sudah dikembangkan dengan menggunakan pensil warna, spidol, cat air atau krayon.
D. Aplikasi Pola Geometris Pada Benda
Pada sub unit 2.4 ini pola geometris yang sudah dikembangkan dan diwarnai di sub unit sebelumnya akan diaplikasikan pada benda-benda keseharian. Dalam sub unit ini peserta didik akan diajarkan bagaimana menggunakan hasil desain yang mereka buat pada benda-benda keseharian yang umum atau juga dapat disesuaikan benda-benda khas yang ada di daerah masing-masing.
Mengaplikasikan sketsa pola geometris
a. Peserta didik memilih benda yang akan dijadikan media untuk pengaplikasian sketsa pola geometris yang mereka telah buat sebelumnya.
b. Peserta didik mulai mengaplikasikan sketsa pola geometris pada gambar penampang yang sudah disediakan oleh guru sebanyak 2 buah benda.
Demikian informasi tentang Rangkuman Seni Rupa Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Rangkuman Seni Rupa Unit 2 Kelas 7 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment