Rangkuman PPKn Kelas 4 Unit 3 Kurikulum Merdeka
Ringkasan / Rangkuman Materi PPKn Kelas 4 BAB 3 "Membangun Jati Diri Dalam Kebinekaan" Kurikulum Merdeka - Pada unit pembelajaran ini merupakan pembelajaran PPKn yang ketiga tentang jati diri dan kebhinnekaan. Materi ini sangat erat kaitannya dengan kondisi seseorang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai individu maupun warga masyarakat di lingkungannya.
Berikut ini adalah kompetensi yang harus diraih oleh peserta didik terkait materi pembelajaran :
- Identifikasi keragaman budaya di lingkungan sekitar.
- Menghargai keragaman budaya pada suatu lingkungan
- Memahami contoh perilaku menghargai keberagaman budaya.
- Sikap dan perilaku yang menjaga dan merusak kebhinnekaan.
Rangkuman Materi PPKn Kelas 4 Unit 3 Kurikulum Merdeka
A. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Semboyan Bhinneka tunggal ika sering kita temukan pada lambang negara kita, Burung Garuda Pancasila. Semboyan tersebut tertulis dalam seuntai pita yang digenggam oleh dua kaki burung garuda sebagai lambang Negara Republik Indonesia.
Semboyan Bhinneka tunggal ika berasal dari bahasa Sansakerta. Semboyan ini diambil dari sebuah kalimat yang terdapat dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari tiga kata, tetapi lebih panjang. Kalimat lengkapnya adalah Bhinneka tunggal ika, tan hana dharma mangrwa yang artinya adalah meskipun kita berbeda-beda, kita tetap satu jua, tidak ada hukum yang mendua.
Kalimat tersebut menggambarkan keadaan masyarakat kerajaan Majapahit yang beranekaragam. Keanekaragaman mereka terutama dalam hal agama yang dipeluknya. Mereka ada yang memeluk agama Syiwa, Budha dan kepercayaan yang telah ada sebelumnya. Mereka hidup rukun berdampingan secara damai. Adapun hukum yang berlaku bagi seluruh masyarakat dan negara adalah satu, yaitu hukum Negara Majapahit.
Salah satu alasan mengapa kita menjadikan Bhinneka tunggal ika sebagai semboyan negara adalah bahwa keadaan bangsa Indonesia mirip dengan keadaan masyarakat Kerajaan Majapahit tempo dulu. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beranekaragam. Keanekaragaman bangsa Indonesia meliputi banyak hal diantaranya agama, suku bangsa, budaya daerah dan sebagainya.
B. Menghargai Keberagaman Lingkungan Sekitar
Bagaimana menyikapi ketika menghadapi kondisi lingkungan yang beraneka ragam ini? Tentu saja keanekaragaman ini jangan dijadikan sebagai alat pemecah persatuan dan kesatuan, melainkan menjadi penguat ikatan persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat yang satu sama lainnya.
Sikap toleransi dan lapang dada antaragama dan suku bangsa dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya, mencintai dan menghormati agama dan suku asal tanpa merendahkan agama dan suku yang lain, bergaul dengan baik dengan teman atau orang yang berbeda agama dan suku, memberikan penghargaan atau apresiasi atas keindahan budaya dari suku daerah lainnya, menyaksikan seni dan budaya suatu daerah, dan sebagainya.
Selain itu, kita juga dapat menerima dan menyadari bahwa kekayaan bangsa berupa keanekaragaman yang ada dalam negeri sendiri, seperti kesenian daerah; tarian, alat musik, pakaian, rumah, dan lain sebagainya berusaha kita pelajari.
C. Bentuk Keragaman Suku Bangsa dan Budaya
Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang paling banyak memiliki suku bangsa. Selain itu, juga bangsa Indonesia terkenal sebagai bangsa yang kaya akan berbagai macam budaya yang menjadi ciri khas setiap suku bangsa di Indonesia.
Saat ini suku bangsa yang menempati wilayah Indonesia terdiri dari 400 suku bangsa. Hampir di setiap daerah di diami oleh berbagai suku bangsa. Nah untuk memperkaya pemahaman kamu, berikut ini diketengahkan suku-suku terkenal yang ada di Indonesia.
- Aceh, Alas, Gayo, Kluet, Singkil Nanggroe Aceh Darussalam
- Batak, Nias, Mandailing Sumatera Utara
- Minangkabau, Sumatera Barat
- Bangka, Bangka Belitung
- Anak Dalam, Bonai, Sakai Riau
- Jambi, Kubu, Bajan Jambi
- Lematang, Palembang Sumatera Selatan
- Enggano, Rejang, Lebong Bengkulu
- Lampung, Semende Lampung
- Betawi, DKI Jakarta
- Sunda, Jawa Barat
- Badui, Banten
- Jawa, Karimun Jawa Tengah
- Jawa ,D.I Yogyakarta
- Jawa, Madura, Tengger Jawa Timur
- Bali, Sasak Bali
- Bima, Sumbawa, Lombok Nusa Tenggagara Barat (NTB)
- Kupang, Manggarai, Flores, Rote Nusa Tenggara Timur
- Lawangan, Bakupai Kalimantan Barat
- Dayak, Murut Kalimantan Tengah
- Abai, Dayak, Kenya Kalimantan Timur
- Banjar, Banjar Hulu, Banjar Kuala Kalimantan Selatan
- Bugis, Toraja, Makassae Sulawesi Selatan
- Minahasa, Manado Sulawesi Utara
- Kulawi, Tamini Sulawesi Tengah
- Buton, Kabaena Sulawesi Tenggara
- Gorontalo Gorontalo
- Ambon, Seram, Tali Abu Maluku
- Asmat, Dani, Serui Papua
Setiap suku bangsa mempunyai kebudayaan yang beranekaragam. Kebudayaan tersebut terus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Kebudayaan setiap suku bangsa dapat dilihat dari pakaian adat, tarian daerah,lagu daerah, alat musik daerah, bahasa daerah, seni pertunjukan daerah, rumah adat, dan senjata daerah.
a. Pakaian Adat
Setiap daerah mempunyai pakaian adat. Pakaian adat menunjukkan ciri khas daerah yang bersangkutan dan membedakannnya dengan daerah lainnya.
b. Tarian Daerah
Selain pakaian adat, setiap daerah juga mempunyai tarian daerah. Suatu daerah biasanya mempunyai lebih dari satu tarian daerah. Berbagai macam tarian daerah tersebut memiliki arti dan tujuan masing-masing.
Ada tari untuk menyambut kedatangan tamu. Ada juga tarian pergaulan seperti tari Jaipong. Tarian-tarian daerah bisanya berisikan tentang nilai-nilai agama atau adat istiadat yang dipegang oleh daerah asal tarian tersebut. Berikut ini beberapa nama tarian terkenal yang ada di Indonesia.
- Seudati, Saman Nanggroe Aceh Darussalam
- Tor-tor, Marsialap Ari Sumatera Utara
- Piring, Payung Sumetera Barat
- Tandak, Joged Lambak Riau
- Sekapur Sirih, Selampit Delapan Jambi
- Tanggai, Putri Bekhusek Sumatera Selatan
- Andum, Bidadari Teminang Anak Bengkulu
- Jangget, Melinting Lampung
- Yapong, Enjot-enjotan DKI Jakarta
- Jaipongan, Topeng Jawa Barat
- Serimpi, Bambangan Cakil Jawa Tengah
- Jejer, Reog Ponorogo Jawa Timur
- Monong, Zapin Tembung Kalimantan Barat
- Tambun, Bungai Kalimantan Tengah
- Sinoman Hadra Rudat, Radab Rahayu Kalimantan Selatan
- Gong, Perang Kalimantan Timur
- Maengket, Polopalo Sulawesi Utara
- Kalanda, Mamosa Sulawesi Tengah
- Sitempa-tempa, Bosara Sulawesi Selatan
- Balumpa, Dinggu Sulawesi Tenggara
- Lenso, Cakalele Maluku
- Selamat datang, Musyoh Papua
- Kecak, Legong Bali
c. Lagu Daerah
Setiap daerah juga mempunyai lagu daerah. Pernah kamu menyanyikan lagu daerah? Lagu daerah mana saja yang kamu hapal? Berikut ini beberapa lagu daerah terkenal yang ada di Indonesia.
- Bungong Jeumpa, Nanggroe Aceh Darussalam
- Sinanggar Tulo, Sumatera Utara
- Kembanglah Bungo, Sumetera Barat
- Soleram, Riau
- Batanghari,Jambi
- Dek Sangke, Sumatera Selatan
- Lalan Balek, Bengkulu
- Lipang-Lipangdang, Lampung
- Kicir-kicir, DKI Jakarta
- Bubuy Bulan, Jawa Barat
- Gambang Suling, Jawa Tengah
- Suwe Ora Jamu, D.I Yogyakarta
- Tanduk Majeng, Jawa Timur
- Cik-cik Periuk, Kalimantan Barat
- Nuluya, Kalimantan Tengah
- Ampar-ampar Pisang, Kalimantan Selatan
- Indung-indung, Kalimantan Timur
- O Ina Ni Keke, Sulawesi Utara
- Tope Gugu, Sulawesi Tengah
- Angin Mamiri, Sulawesi Selatan
d. Bahasa Daerah
Selain mempunyai bahasa nasional, yaitu bahasa Indonesia, bangsa Indonesia juga mempunyai banyak sekali bahasa daerah. Bahasa daerah digunakan sebagai alat komunikasi dengan orang-orang yang berasal dari daerah atau suku bangsa yang sama, sedangkan ketika berkomunikasi dengan orang-orang yang berasal dari daerah lain harus menggunakan Bahasa Indonesia, supaya komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia.
- Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
- Batak, Karo Sumatera Utara
- Minangkabau, Sumetera Barat
- Riau, Riau
- Kubu. Jambi
- Melayu. Sumatera Selatan
- Rejang, Lebong Bengkulu
- Lampung, Lampung
- Betawi, DKI Jakarta
- Sunda, Jawa Barat
- Jawa, Jawa Tengah
- Jawa, D.I Yogyakarta
- Jawa, Madura Jawa Timur
- Melayu, Kalimantan Barat
- Ot-Danum, Kalimantan Tengah
- Banjar, Kalimantan Selatan
- Kayan, Kalimantan Timur
- Tondano, Sulawesi Utara
- Bulanga, Gorontalo
- Bugis, Makassar Sulawesi Selatan
e. Alat Musik Daerah
Alat musik daerah biasanya digunakan untuk mengiringi lagu dan tarian daerah serta pertunjukkan-pertunjukkan tradisional. Alat musik daerah merupakan produk asli daerah yang bersangkutan. Berikut ini beberapa alat musik daerah yang ada di Indonesia :
- Angklung, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu yang memainkannya dengan cara digoyang Jawa Barat
- Calung, yaitu alat musik yang terbuat dari bambu yang memainkannya dengan cara dipukul Jawa Barat
- Kecapi, yaitu gitar kecil dengan dua dawai di seluruh nusantara
- Kledi, yaitu alat musik tiup di seluruh Kalimantan
- Marwas, yaitu alat musik pukul Sumatera Timur
- Hapetan, yaitu sejenis kecapi Sumatera Utara
- Popondi, yaitu alat musik petik Sulawesi Selatan
- Rebab, yaitu alat musik gesek Jawa Barat
- Saluang, yaitu seruling bambu Sumatera Barat
- Sasando, yaitu alat musik petik Nusa Tenggara Timur
- Celempung, yaitu alat musik petik Jawa Tengah dan Jawa barat
- Talempong Pacik, yaitu alat musik pukul seperti gong-gong kecil Sumatera Barat
- Tifa, yaitu alat musik yang berupa genderang kecil Maluku dan Papua
f. Seni Pertunjukan
Salah satu bentuk keanekaragaman budaya lainnya adalah keanekaragaman seni pertunjukan. Setiap daerah bisanya memiliki beberapa seni pertunjukan yang diangkat dari cerita rakyat daerah setempat. Seni pertunjukan ini tidak jarang sering dipertunjukkan baik di tingkat nasional maupun internasional. Berikut ini beberapa seni pertunjukan daerah.
- Banjet, Jawa Barat
- Ketoprak, Jawa Tengah
- Sintren, Jawa Tengah
- Lenguk, Jawa Tengah
- Lenong, DKI Jakarta
- Ludruk, Jawa Timur
- Makyong, Riau
- Mamanda, Kalimantan
- Randai, Sumatera Barat
- Reog, Jawa Timur
- Rudat ,Jawa Barat
- Wayang Golek, Jawa Barat
- Wayang Kulit, Jawa Tengah
- Wayang Orang, Jawa Tengah
g. Rumah Adat
Setiap suku bangsa mempunyai rumah adat. Rumah adat ini biasanya digunakan sebagai tempat tinggal masyarakat adat. Setiap suku bangsa memberikan istilah atau nama tertentu terhadap rumah adatnya untuk embedakannya dengan rumah adat suku bangsa atau daerah lainnya. Berikut ini beberapa nama rumah adat yang ada di setiap daerah di Indonesia.
- Rumoh Aceh Nanggroe Aceh Darussalam
- Rumah Balai Batak Toba Sumatera Utara
- Rumah Gadang Sumetera Barat
- Rumah Melayu Selaso Jatuh Kembar Riau
- Rumah Panggung Jambi
- Rumah Limas Sumatera Selatan
- Rumah Bubungan Lima Bengkulu
- Nuwo Sesat Lampung
- Kebaya DKI Jakarta
- Kasepuhan Jawa Barat
- Joglo Jawa Tengah
- Joglo D.I Yogyakarta
- Joglo Jawa Timur
- Rumah Panjang Kalimantan Barat
- Rumah Betang Kalimantan Tengah
- Rumah Banjar Kalimantan Selatan
- Rumah Lamin Kalimantan Timur
- Rumah Bolaang Mongondow Sulawesi Utara
- Tongkonan Sulawesi Selatan
- Souraja Sulawesi Tengah
h. Senjata Tradisional
Setiap daerah atau suku bangsa juga mempunyai senjata tradisional. Dulu senjata tersebut biasanya digunakan sewaktu terjadi perang suku. Akan tetapi saat ini, senjata tradisional sering dijadikan hiasan rumah. Setiap senjata tradisonal juga mempunyai nama. Berikut ini beberapa senjata tradisonal yang sering kita kenal.
- Rencong, Nanggroe Aceh Darussalam
- Tembuk Lada, Sumatera Utara
- Karih, Sumatera Barat
- Pedang Jenawi, Riau
- Keris, Jambi,
- Keris, Sumatera Selatan
- Keris, Bengkulu
- Keris, Lampung
- Badik/Golok, DKI Jakarta
- Kujang, Jawa Barat
- Keris, Jawa Tengah
- Keris, D.I Yogyakarta
- Clurit, Jawa Timur
- Mandau, Kalimantan Barat
- Mandau, Kalimantan Tengah
- Mandau, Kalimantan Selatan
- Mandau, Kalimantan Timur
- Keris, Sulawesi Utara
- Badik, Sulawesi Selatan
- Pasatimpo, Sulawesi Tengah
Buku & Rangkuman Materi Mapel PPKn Semester 1 dan Semester 2 dapat dilihat secara lengkap dengan cara klik gambar berikut :
Demikian informasi tentang Rangkuman PPKn Kelas 4 Unit 3 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Rangkuman PPKn Kelas 4 Unit 3 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment