Rangkuman IPS Kelas 7 Tema 1 Kurikulum Merdeka
Ringkasan / Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 1 "Keluarga Awal Kehidupan" Kurikulum Merdeka - Pada tema ini akan mempelajari mengenai asal-usul keluarga, proses sosialisasi dan pengaruh interaksi dengan lingkungan sekitar. Sosialisasi ini dapat memengaruhi pembentukan karakter dan gaya hidup.
Rangkuman Materi IPS Kelas 7 Tema 1 Kurikulum Merdeka
A. Keberadaan Diri dan Keluarga
Kata sejarah berasal dari kata syajarah yang bermakna pohon. Silsilah keluarga yang kalian gambarkan sebelumnya seperti pohon yang terus tumbuh dan berkembang melalui lintasan waktu dan berbagai peristiwa. Peristiwa keluarga yang terjadi di masa lalu dapat diamati pada masa sekarang dengan melihat jejak-jejaknya, seperti kebiasaan, norma, dan benda-benda peninggalan yang dapat menjadi pedoman untuk hidup kalian saat ini.
B. Mengenal Lokasi Tempat Tinggal
1. Lokasi
Lokasi merupakan letak objek di permukaan bumi. Lokasi dibedakan menjadi lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi absolut merupakan letak yang bersifat tetap terhadap sistem koordinat. Contoh dari lokasi absolut yaitu Indonesia terletak pada 6ºLU–11ºLS dan 95ºBT–141ºBT. Letak ini tidak akan berubah selama sistem koordinat yang digunakan sebagai dasar perhitungan masih menggunakan garis ekuator dan meridian Greenwich.
Lokasi relatif merupakan letak tempat yang dapat berubah karena keadaan di sekitarnya. Selain itu, lokasi relatif memiliki pengaruh pada nilai suatu objek. Lokasi di dekat jalan raya memiliki harga tanah yang lebih mahal tetapi kurang sesuai untuk tempat tinggal karena suara bising dan bahaya polusi udara dari kendaraan bermotor.
2. Kondisi Wilayah Indonesia
Indonesia adalah negara terluas di Asia Tenggara dengan luas daratan sebesar 1.910.932,37 km2 dan luas lautan mencapai 5,8 juta km2 (Kemenko Maritim, 2019). Letak geografis adalah posisi suatu wilayah berdasarkan kenyataan di permukaan bumi. Secara geografis, Indonesia berada di antara dua benua dan dua samudra yaitu Benua Asia dan Australia serta Samudra Hindia dan Pasifik. Letak geografis tersebut memberikan keuntungan bagi Indonesia seperti:
- Indonesia menjadi jalur perdagangan internasional
- Memiliki kebudayaan yang beragam, salah satunya bahasa, karena adanya akulturasi budaya asing dan lokal.
- Transportasi laut semakin berkembang dan mendapat perhatian karena sebagai jalur perdagangan internasional.
Letak astronomis merupakan posisi suatu tempat yang didasarkan pada garis lintang dan bujur. Garis lintang merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara horizontal. Garis bujur merupakan garis khayal yang melingkari bumi secara vertikal serta menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Berikut merupakan pembagian wilayah berdasarkan zona waktu di Indonesia:
- Waktu Indonesia Barat (WIB). Zona waktu ini berdasarkan garis meridian pangkal 105ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.
- Waktu Indonesia Tengah (WITA). Zona waktu ini didasarkan pada meridian pangkal 120ºBT. Cakupan wilayahnya meliputi Provinsi Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi.
- Waktu Indonesia Timur (WIT). Zona waktu yang didasarkan pada meridian pangkal 135ºBT. Wilayah zona waktu ini mencakup provinsi di Pulau Papua dan Maluku.
Cuaca merupakan kondisi rata-rata udara di suatu wilayah yang relatif sempit dan dalam waktu yang singkat. Sedangkan iklim merupakan kondisi cuaca rata-rata tahunan pada wilayah dengan cakupan yang luas.
Indonesia memiliki iklim tropis yang terdiri dari dua musim yaitu musim hujan dan kemarau. Musim hujan biasa terjadi antara Oktober- Maret, sedangkan musim kemarau terjadi antara bulan April-September.
Berikut pengaruh unsur-unsur iklim terhadap tanaman:
- Penyinaran matahari
- Suhu
- Kelembaban
- Angin
- Curah Hujan
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia yaitu Pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania.
3. Pemahaman Lokasi Melalui Peta
Peta merupakan gambaran permukaan bumi yang diperkecil dalam bidang datar menggunakan skala tertentu. Prihandito mendefinisikan peta sebagai penyajian grafis bentuk ruang dan hubungan keruangan berbagai perwujudan yang diwakili. Pembuatan peta memerlukan pengetahuan khusus mengenai penggambaran permukaan bumi yang biasa disebut ilmu kartografi dan orang yang ahli membuat peta dinamakan kartografer.
Judul peta merupakan identitas untuk mengetahui dan menginterpretasikan daerah yang tergambar dalam peta. Penulisan judul diletakkan di bagian tengah atas untuk memudahkan pengguna dalam membaca peta.
Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya. Skala terdiri dari tiga jenis yaitu, skala numerik, skala verbal, dan skala grafis.
Berikut merupakan jenis-jenis simbol yang ada di peta:
- Simbol titik: untuk menggambarkan tempat atau data personal. Contoh: Ibukota kabupaten
- Simbol garis: untuk menggambarkan kenampakan yang berhubungan dengan jarak. Contoh: rel kereta api, sungai
- Simbol area: untuk menggambarkan objek yang memiliki luas tertentu. Contoh: rawa, danau.
Berikut merupakan warna yang biasa digunakan untuk menggambarkan berbagai kenampakan dalam peta:
- Biru : Perairan, daerah dingin
- Kuning : Gurun, dataran tinggi, vegetasi yang kering
- Hijau : Hutan, dataran rendah, vegetasi
- Coklat : Daerah perbukitan, kontur
- Merah : Gunung api, kota, jalan protokol
- Hitam : Batas wilayah
Berikut merupakan fungsi peta:
- Memperlihatkan letak suatu tempat dengan tempat lainnya di permukaan bumi.
- Menunjukan ukuran suatu objek seperti jarak dan luas daerah.
- Menampilkan bentuk objek di permukaan bumi misalnya bentuk benua dan negara.
- Menyajikan data mengenai potensi suatu daerah.
- Memudahkan suatu pekerjaan seperti untuk perencanaan pembangunan jalan.
C. Sosialisasi dalam Masyarakat
1. Sejarah Lisan
Cerita rakyat dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu mitos (myth), legenda (legend), dan dongeng ( folktale).
Mitos adalah cerita yang dianggap benar terjadi dan suci oleh masyarakat pemilik cerita tersebut. Legenda merupakan cerita rakyat jaman dahulu yang dianggap benar-benar terjadi oleh pemilik cerita. Dongeng merupakan prosa yang dianggap tidak benar-benar terjadi oleh yang memiliki cerita. Isi dongeng kebanyakan penuh dengan khayalan.
Cerita rakyat mempunyai ciri-ciri di antaranya:
- Penyebaran dan pelestariannya dilakukan dengan tradisi lisan yaitu melalui penuturan dari orang ke orang lain.
- Bersifat tradisional dan disebarkan antargenerasi dalam waktu yang cukup lama.
- Cerita rakyat itu ada dengan versi-versi dan perbedaan dari setiap daerah sehingga menjadi berbeda alur dari ceritanya satu sama lain.
- Penciptanya tidak diketahui.
- Menjadi milik bersama.
- Mempunyai kegunaan dalam kehidupan.
- Mempunyai logika sendiri yang membedakan dengan logika umum.
2. Manusia sebagai Makhluk Sosial dan Ekonomi yang Bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dapat diartikan bahwa manusia tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain.
Sebagai makhluk ekonomi yang bermoral, manusia setidaknya memiliki empat ciri-ciri sebagai berikut:
- Melakukan tindakan rasional.
- Fokus pemenuhan kebutuhan untuk kepentingan diri sendiri tanpa mengabaikan norma/nilai/aturan yang berlaku di masyarakat.
- Pengambilan keputusan dalam rangka memenuhi kebutuhan sesuai dengan tujuan.
- Sulit merasa puas.
- Ada preferensi pribadi dalam menentukan aktivitas pemenuhan kebutuhan.
3. Sosialisasi
Sosialisasi adalah proses sosial seumur hidup untuk mempelajari pola budaya, perilaku, dan harapan. Berikut merupakan agen-agen sosialisasi:
- Keluarga
- Sekolah
- Kelompok Sepermainan
- Media Massa
4. Nilai dan Norma
Nilai dapat dilihat sebagai sesuatu yang absolut, melekat pada objek, hadir dalam diri manusia, dan identik dengan perilakunya. Norma merupakan aturan atau cara yang diterapkan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang dianut oleh masyarakat setempat.
Notonagoro membagai nilai menjadi tiga macam, yaitu:
- Nilai material adalah segala hal yang bermanfaat bagi jasmani manusia, seperti makanan dan pakaian.
- Nilai vital merupakan segala hal yang bisa digunakan manusia untuk melakukan kegiatan atau aktivitas, misalnya jaring untuk nelayan, payung ketika musim hujan, dan lain sebagainya.
- Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi rohani manusia meliputi Nilai Kebenaran, Nilai Keindahan, Nilai Kebaikan / Moral dan Nilai Religius.
Jenis-jenis Norma
- Norma Agama. Norma agama atau religi memuat aturan yang menata kehidupan manusia yang bersumber dari Tuhan.
- Norma Kesusilaan. Norma kesusilaan berasal dari hati nurani yang dipraktikkan secara berulang dan menjadi kebiasaan.
- Norma Kesopanan. Norma kesopanan berisi seperangkat aturan yang menjadi panduan tingkah laku seseorang agar sesuai dengan kaidan sopan santun untuk dapat diterima untuk hidup dalam lingkungan masyarakat.
- Norma Hukum. Norma hukum tersusun atas aturan-aturan yang dibuat lembaga-lembaga resmi tertentu, seperti lembaga pemerintah suatu negara.
5. Interaksi Antarwilayah
Interaksi merupakan peristiwa saling memengaruhi daya, objek, atau tempat satu wilayah dengan wilayah lainnya. Setiap wilayah memiliki potensi sumber daya dan kebutuhan yang berbeda dengan tempat lain. Hal inilah yang mendasari terjadinya interaksi antarwilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan.
D. Aktivitas Memenuhi Kebutuhan
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kebutuhan berasal dari kata “butuh” yang bermakna yang diperlukan atau yang dibutuhkan. Sedangkan arti kata kebutuhan sendiri merupakan sesuatu yang dibutuhkan dapat berupa tempat, orang, atau semua benda dan yang dibendakan.
Contoh kebutuhan adalah makanan, tempat tinggal, pakaian, komunikasi, pendidikan, dan kesehatan sedangkan contoh keinginan adalah makanan yang enak, rumah mewah, mobil baru, handphone canggih, dan sebagainya.
Kebutuhan manusia dapat dikelompokan berdasarkan tingkat kepentingan, waktu pemenuhan kebutuhan, sifat, atau subjek pemenuh kebutuhan.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh manusia, apabila tidak terpenuhi atau pemenuhannya ditangguhkan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidupnya. Kebutuhan primer disebut juga dengan kebutuhan utama. Kebutuhan primer meliputi kebutuhan akan makan, pakaian, tempat tinggal.
Kebutuhan sekunder termasuk dalam kebutuhan pelengkap karena kebutuhan ini akan dipenuhi dan diusahakan setelah kebutuhan primer dapat terpenuhi.
Kebutuhan tersier merupakan kebutuhan terhadap barang yang dianggap mewah. Kebutuhan ini termasuk kebutuhan ketiga setelah kebutuhan primer dan sekunder. Misalnya membeli jam, tas atau mobil mewah untuk meningkatkan status sosialnya di masyarakat.
Rangkuman Materi Mapel IPS Kelas 7 Semester 1 dan 2 Kurikulum Merdeka BAB lainnya dapat dilihat dengan cara klik gambar berikut :
Demikian informasi tentang Rangkuman IPS Kelas 7 Tema 1 Kurikulum Merdeka yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Rangkuman IPS Kelas 7 Tema 1 Kurikulum Merdeka"
Post a Comment