Contoh Soal Rilis UN Mapel Sosiologi Tahun 2019 Jenjang SMA / MA (IPS)
Pada kesempatan kali ini Sinau Thewe akan membagikan contoh soal rilis Ujian Nasional mata pelajaran Sosiologi beserta penjelasannya Tahun 2019 untuk Jenjang SMA / MA jurusan IPS, berikut penjelasannya :
Dikutip dari laman https://puspendik.kemdikbud.go.id/hasil-un/ Lingkup materi yang diujikan pada UN mata pelajaran Sosiologi jenjang SMA meliputi: (1) konsep dan objek kajian sosiologi; (2) kehidupan sosial, permasalahan dan solusinya; (3) masyarakat multikultural dan perubahan sosial; dan (4) penelitian sosial. Soal-soal ujian tersebut meliputi level kognitif pengetahuan dan pemahaman, aplikasi, dan penalaran.
A. koersi melalui upaya penghentian secara paksa setiap kali terjadi konflik dengan latar belakang SARA
B. ajudikasi melalui jalur pendidikan untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat
C. arbitrasi dengan melibatkan lembaga internasional dalam mengatasi konflik antarumat beragama
D. eliminasi yang terjadi setelah salah satu pihak untuk mengundurkan diri dan mengalah pada pihak lain.
E. toleransi dengan memberikan pemahaman dan menghargai perbedaan suku, agama, dan ras yang ada
Kunci Jawaban: E
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam memahami tentang pengendalian sosial. Untuk menyelesaikan soal ini, siswa hanya perlu menguasai pemahamannya tentang cara pengendalian yang tepat dalam menyelesaikan konflik. Sebanyak 61% peserta mampu menjawab soal ini. Soal seperti ini rutin ditemui oleh siswa.
A. terjadinya difusi unsur budaya baru dengan mengubah secara total cara pikir tradisional menjadi serba maju dan modern
B. terciptanya inovasi sehingga tergerak melakukan pembaharuan terhadap sesuatu yang dianggap sudah tidak sesuai
C. berkembangnya konflik karena cara berpikir konvensional pasti selalu bertentangan dengan tuntutan kebudayaan modern
D. terjadinya akulturasi dengan melakukan peleburan pada budaya modern dan meninggalkan budaya lama
E. mempermudah internalisasi karena diajarkan pada setiap generasi secara turun temurun dalam keluarga/masyarakat
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan konsep teori sosiologi pada dampak hubungan sosial dalam masyarakat. Untuk menyelesaikan soal ini siswa harus memahami teori sosiologi terlebih dahulu. Kemudian, siswa menghubungkan teori tersebut dengan dampak yang terjadi terhadap hubungan sosial dalam masyarakat apabila terdapat budaya yang berbeda. Sebanyak 59% siswa mampu menjawab soal ini.
Dari ilustrasi tersebut, langkah yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi kecenderungan eksklusivitas yang ada agar tidak banyak merugikan masyarakat di daerah perbatasan adalah ....
A. meningkatkan sikap nasionalisme warga di perbatasan melalui upaya pendidikan karakter
B. melakukan kerjasama dengan Negara tetangga dalam membangun perbatasan yang kuat
C. memberikan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang berinteraksi sosial dengan warga negara tetangga
D. meningkatkan perhatian kepada masyarakat di perbatasan agar warga tidak tergoda untuk memanfaatkan akses negara tetangga
E. bersama aparat keamanan memperketat proses keluar masuk warga yang melintasi daerah perbatasan dengan negara tetangga
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan peran/fungsi suatu lembaga dalam upaya menciptakan tertib sosial. Untuk menyelesaikan soal ini siswa harus memahami peran/fungsi suatu lembaga dalam masyarakat. Konflik sosial dalam masyarakat juga perlu siswa identifkasi penyebabnya, sehingga tercipta suatu langkah yang tepat bagi suatu lembaga untuk menciptakan tertib sosial. Soal ini merupakan soal yang rutin dijumpai siswa. Namun, sebanyak 39% siswa menjawab benar soal ini. Karakter soal rutin artinya setiap tahun karena keterbatasan materi dan tuntutan kurikulum, indikator selalu mengarah kepada pertanyaan bagaimana fungsi atau peran lembaga. Dalam prakteknya, soal bersifat rutin tidak bisa serta merta dijawab dengan mudah karena tergantung terhadap pemahaman siswa. Contoh soal seperti ini patut disampaikan karena kecenderungan siswa menjawab benar rendah.
Resolusi konflik I
Konflik terjadi antara dua pendukung sepakbola di sebuah daerah. Konflik di antara kedua kelompok suporter ini terjadi sudah sejak lama. Mereka rentan terlibat bentrok saat terjadi kontak pada waktu pertandingan maupun di luar pertandingan. Upaya penyelesaian konflik pun menemui banyak kendala. Akhirnya, ada kebijakan yaitu salah satu suporter tidak boleh bertandang ditempat suporter lain yang berkonflik ketika ada pertandingan dan begitu pula sebaliknya.
Resolusi konflik II
Konflik terjadi antar pendukung salah satu klub sepakbola di Semarang. Kedua kelompok suporter tersebut mengalami konflik. Penyelesaian konflik dilakukan oleh ketua Persatuan Sepakbola dengan memutuskan kedua kelompok suporter klub sepakbola tersebut tidak boleh menyaksikan pertandingan klub tersebut selama masih terlibat konflik. Konflik juga terjadi antara pendukung kesebelasan A dengan pendukung kesebelasan B pada suatu pertandingan.
Konflik antarsuporter yang terjadi di Indonesia memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang tidak ringan. Berdasarkan ilustrasi resolusi konflik yang terdapat pada wacana di atas, konflik antar pendukung kesebelasan A dengan pendukung kesebelasan B dapat diselesaikan melalui ….
A. menggunakan paksaan dengan melibatkan pihak keamanan supaya tercipta integrasi sosial
B. menciptakan pola-pola diskusi di antara pihak-pihak yang terlibat konflik dan pengurus klub
C. mencegah terjadinya pertemuan antarsuporter untuk meredakan perselisihan di antara kedua kelompok
D. melibatkan pihak ketiga yang menghasilkan keputusan mengikat bagi pihak yang teribat konflik
E. jalur hukum dengan keputusan pengadilan untuk menentukan pihak yang benar dan salah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam bernalar berkaitan dengan resolusi konflik. Siswa perlu memahami terlebih dahulu penyebab terjadinya suatu konflik dan bagaimana cara menyelasikan konflik tersebut. Untuk menyelesaikan soal ini siswa perlu membandingkan cara penyelesaian konflik dengan resolusi konflik yang telah terjadi dan mampu memprediksi resolusi konflik yang tepat untuk penyelesaian masalah. Sebanyak 26% siswa yang mampu menjawab benar soal ini. Tipe soal seperti ini belum rutin ditemui oleh siswa karena materi ini merupakan materi baru dalam Ujian Nasional (UN).
Demikian contoh soal yang bisa dibagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
Contoh Soal
A. Level Pengetahuan dan Pemahaman
Soal 1
Konflik sosial yang dilatar-belakangi isu SARA pernah terjadi di suatu daerah. Selain membawa kerugian harta benda, trauma yang ditimbulkan akibat konflik juga sangat mendalam. Untuk itu diperlukan kesadaran bersama untuk mencegah terulangnya konflik serupa. Cara pengendalian sosial yang tepat untuk mengatasi konflik adalah ....A. koersi melalui upaya penghentian secara paksa setiap kali terjadi konflik dengan latar belakang SARA
B. ajudikasi melalui jalur pendidikan untuk menyelesaikan konflik sosial yang terjadi dalam masyarakat
C. arbitrasi dengan melibatkan lembaga internasional dalam mengatasi konflik antarumat beragama
D. eliminasi yang terjadi setelah salah satu pihak untuk mengundurkan diri dan mengalah pada pihak lain.
E. toleransi dengan memberikan pemahaman dan menghargai perbedaan suku, agama, dan ras yang ada
Kunci Jawaban: E
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam memahami tentang pengendalian sosial. Untuk menyelesaikan soal ini, siswa hanya perlu menguasai pemahamannya tentang cara pengendalian yang tepat dalam menyelesaikan konflik. Sebanyak 61% peserta mampu menjawab soal ini. Soal seperti ini rutin ditemui oleh siswa.
B. Level Aplikasi
Soal 2
Hubungan sosial dapat terjadi antarmasyarakat dengan latar belakang budaya berbeda. Misalnya masyarakat desa yang masih menggunakan teknologi tradisional berkeinginan untuk belajar dari masyarakat kota yang sudah menggunakan teknologi modern dalam aktivitas sehari-hari. Berdasarkan teori struktural fungsional, masuknya unsur budaya modern tersebut akan diikuti oleh adaptasi masyarakat sehingga masyarakat kembali dalam keseimbangan. Dampak dari hubungan sosial dari teori tersebut terhadap masyarakat sekitar adalah ....A. terjadinya difusi unsur budaya baru dengan mengubah secara total cara pikir tradisional menjadi serba maju dan modern
B. terciptanya inovasi sehingga tergerak melakukan pembaharuan terhadap sesuatu yang dianggap sudah tidak sesuai
C. berkembangnya konflik karena cara berpikir konvensional pasti selalu bertentangan dengan tuntutan kebudayaan modern
D. terjadinya akulturasi dengan melakukan peleburan pada budaya modern dan meninggalkan budaya lama
E. mempermudah internalisasi karena diajarkan pada setiap generasi secara turun temurun dalam keluarga/masyarakat
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan konsep teori sosiologi pada dampak hubungan sosial dalam masyarakat. Untuk menyelesaikan soal ini siswa harus memahami teori sosiologi terlebih dahulu. Kemudian, siswa menghubungkan teori tersebut dengan dampak yang terjadi terhadap hubungan sosial dalam masyarakat apabila terdapat budaya yang berbeda. Sebanyak 59% siswa mampu menjawab soal ini.
Soal 3
Masyarakat yang tinggal di perbatasan antar negara, banyak yang mengalami konflik identitas karena kondisi dan pelayanan yang diberikan oleh negara masih sangat kurang, sementara layanan dan kondisi kehidupan di negara tetangga sudah lebih baik dan maju. Ada konflik identitas antara kecintaan kepada tanah air dengan kebutuhan pelayanan dalam kehidupan sehari-hari yang tersedia di negara tetangga.Dari ilustrasi tersebut, langkah yang harus diambil pemerintah untuk mengatasi kecenderungan eksklusivitas yang ada agar tidak banyak merugikan masyarakat di daerah perbatasan adalah ....
A. meningkatkan sikap nasionalisme warga di perbatasan melalui upaya pendidikan karakter
B. melakukan kerjasama dengan Negara tetangga dalam membangun perbatasan yang kuat
C. memberikan sanksi yang tegas kepada masyarakat yang berinteraksi sosial dengan warga negara tetangga
D. meningkatkan perhatian kepada masyarakat di perbatasan agar warga tidak tergoda untuk memanfaatkan akses negara tetangga
E. bersama aparat keamanan memperketat proses keluar masuk warga yang melintasi daerah perbatasan dengan negara tetangga
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan peran/fungsi suatu lembaga dalam upaya menciptakan tertib sosial. Untuk menyelesaikan soal ini siswa harus memahami peran/fungsi suatu lembaga dalam masyarakat. Konflik sosial dalam masyarakat juga perlu siswa identifkasi penyebabnya, sehingga tercipta suatu langkah yang tepat bagi suatu lembaga untuk menciptakan tertib sosial. Soal ini merupakan soal yang rutin dijumpai siswa. Namun, sebanyak 39% siswa menjawab benar soal ini. Karakter soal rutin artinya setiap tahun karena keterbatasan materi dan tuntutan kurikulum, indikator selalu mengarah kepada pertanyaan bagaimana fungsi atau peran lembaga. Dalam prakteknya, soal bersifat rutin tidak bisa serta merta dijawab dengan mudah karena tergantung terhadap pemahaman siswa. Contoh soal seperti ini patut disampaikan karena kecenderungan siswa menjawab benar rendah.
C. Level Penalaran
Soal 4
Perhatikan dua ilustrasi resolusi konflik berikut:Resolusi konflik I
Konflik terjadi antara dua pendukung sepakbola di sebuah daerah. Konflik di antara kedua kelompok suporter ini terjadi sudah sejak lama. Mereka rentan terlibat bentrok saat terjadi kontak pada waktu pertandingan maupun di luar pertandingan. Upaya penyelesaian konflik pun menemui banyak kendala. Akhirnya, ada kebijakan yaitu salah satu suporter tidak boleh bertandang ditempat suporter lain yang berkonflik ketika ada pertandingan dan begitu pula sebaliknya.
Resolusi konflik II
Konflik terjadi antar pendukung salah satu klub sepakbola di Semarang. Kedua kelompok suporter tersebut mengalami konflik. Penyelesaian konflik dilakukan oleh ketua Persatuan Sepakbola dengan memutuskan kedua kelompok suporter klub sepakbola tersebut tidak boleh menyaksikan pertandingan klub tersebut selama masih terlibat konflik. Konflik juga terjadi antara pendukung kesebelasan A dengan pendukung kesebelasan B pada suatu pertandingan.
Konflik antarsuporter yang terjadi di Indonesia memang menjadi salah satu pekerjaan rumah yang tidak ringan. Berdasarkan ilustrasi resolusi konflik yang terdapat pada wacana di atas, konflik antar pendukung kesebelasan A dengan pendukung kesebelasan B dapat diselesaikan melalui ….
A. menggunakan paksaan dengan melibatkan pihak keamanan supaya tercipta integrasi sosial
B. menciptakan pola-pola diskusi di antara pihak-pihak yang terlibat konflik dan pengurus klub
C. mencegah terjadinya pertemuan antarsuporter untuk meredakan perselisihan di antara kedua kelompok
D. melibatkan pihak ketiga yang menghasilkan keputusan mengikat bagi pihak yang teribat konflik
E. jalur hukum dengan keputusan pengadilan untuk menentukan pihak yang benar dan salah
Kunci Jawaban: D
Pembahasan :
Soal ini mengukur kemampuan siswa dalam bernalar berkaitan dengan resolusi konflik. Siswa perlu memahami terlebih dahulu penyebab terjadinya suatu konflik dan bagaimana cara menyelasikan konflik tersebut. Untuk menyelesaikan soal ini siswa perlu membandingkan cara penyelesaian konflik dengan resolusi konflik yang telah terjadi dan mampu memprediksi resolusi konflik yang tepat untuk penyelesaian masalah. Sebanyak 26% siswa yang mampu menjawab benar soal ini. Tipe soal seperti ini belum rutin ditemui oleh siswa karena materi ini merupakan materi baru dalam Ujian Nasional (UN).
Demikian contoh soal yang bisa dibagikan, semoga bermanfaat. Terima kasih.
0 Response to "Contoh Soal Rilis UN Mapel Sosiologi Tahun 2019 Jenjang SMA / MA (IPS)"
Post a Comment