Soal & Jawaban Ujian Sekolah Ekonomi Bisnis Tahun 2021 Paket B
Soal US Ekonomi Bisnis - Pada Tahun Pelajaran 2020/2021, faktor penentu kelulusan Peserta Didik ditentukan bukan dari hasil Ujian Nasional, melainkan dari Rapor tiap semester, nilai sikap yang baik dan mengikuti Ujian Sekolah yang dilaksanakan oleh Satuan Pendidikan.
Hal tersebut dijelaskan secara resmi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan serta Pelaksanaan Ujian Sekolah.
Pada kesempatan kali ini, Sinau-Thewe.com akan membagikan Kisi-Kisi, Soal, Jawaban, Kartu Soal dan Norma Penilaian Ujian Sekolah Mata Pelajaran Ekonomi Bisnis SMK Tahun 2021.
Soal Ujian Sekolah ini berisi 45 soal yang terbagi menjadi dua komponen yaitu soal pilihan ganda sejumlah 40 soal dan 5 soal untuk uraian. Berikut ini rinciannya :
Naskah Soal Ujian Sekolah Mapel Ekonomi Bisnis Tahun 2021 Paket B
1. Perhatikan tabel berikut :
Berdasarkan tabel tersebut, harga keseimbangan adalah...
A. Rp 20.000,00
B. Rp 15.000,00
C. Rp 12.000,00
D. Rp 18.000,00
E. Rp 10.000,00
2. Biaya produksi dapat dibedakan menjadi biaya tetap, biaya variabel, biaya total dan biaya marginal. Berikut ini jenis-jenis biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi suatu barang:
1. Biaya bahan baku
2. Biaya bahan tambahan
3. Biaya tenaga kerja langsung
4. Gaji direksi
5. Penyusutan mesin
Dari jenis-jenis biaya di atas biaya digolongkan biaya variabel adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 2 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5
3. Biaya-biaya yang dikorbankan untuk pembuatan satu unit barang adalah:
Biaya bahan baku Rp 250.000,00
Biaya bahan pembantu Rp 50.000,00
Biaya tenaga kerja Rp 200.000,00
Biaya tetap 20% dari biaya langsung. Harga pokok per unit barang adalah...
A. Rp 900.000,00
B. Rp 800.000,00
C. Rp 700.000,00
D. Rp 600.000,00
E. Rp 500.000,00
4. Biaya variabel rata-rata yang dikeluarkan oleh seorang produsen adalah 60% dari hatga jual produksinya, sedangkan biaya tetapnya Rp 3.000.000,00. Harga jual produknya Rp 20.000,00. Laba yang didapat jika jumlah unit produknya 400 unit adalah...
A. Rp 200.000,00
B. Rp 150.000,00
C. Rp 100.000,00
D. Rp 50.000,00
E. tdak mendapat laba
5. Penerimaan penjualan 15 unit adalah Rp 1.500,00
Penerimaan penjualan 16 unit adalah Rp 1.600,00
Dari data di atas maka penerimaan marjinal per unit adalah...
A. Rp 50,00
B. Rp 100,00
C. Rp 1.500,00
D. Rp 1.600,00
E. Rp 3.100,00
6. Berikut ini ciri-ciri pasar:
1. Banyak penjual
2. Banyak pembeli
3. Penjual hanya dua sampai sepuluh orang
4. Barang yang diperdagangkan bersifat homogen
5. Pembeli hanya dua orang atau dua perusahaan
Pernyataan yang merupakan ciri pasar persaingan sempurna ditunjukan oleh nomor...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 2 dan 4
C. 1, 2 dan 5
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4 dan 5
7. Perhatikan pernyataan berikut
1) Dilihat dari jenis produksinya, pasar persaingan sempurna menghaslkan barang standar yang sejenis (homogen) sedangkan pasar monopoli produknya barang yang unik atau langka.
2) Dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar monopoli penjual memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan sedangkan pasar persaingan sempurna pembeli tidak bisa merubah harga
3) Dilihat dari kemungkinan pasar persaingan sempurna produsen masuk dan keluar pasar, pasar monopoli tidak memungkinkan produsen baru memasuki pasar
4) Dilihat dari persaingan diuar harga, pasar monopoli tidak memerlukan promosi
5) Perusahaan berlian, emas, minyak bumi.
Dari pernyataan di atas yang termasuk perbandingan pasar monopoli dengan pasar persaingan sempurna adalah nomor...
A. 1)
B. 2)
C. 3)
D. 4)
E. 5)
8. Dalam pasar monopoli, keberadaan iklan kurang memberikan pengaruh kepada pembeli. Hal ini disebabkan karena...
A. Tidak adanya barang substitusi dekat
B. Kedudukan perusahaan sebagai penentu harga
C. Adanya penghambat untuk memasuki pasar
D. Adanya persaingan di pasar
E. Tidak adanya persaingan di pasar
9. Perharikan beberapa pernyataan berikut ini:
1. Ada pemilik modal yang tanggung jawabnya terbatas sejumlah modal yang disetor
2. Ada sekutu aktif dan ada sekutu pasif pada perusahaan
3. Operasional perusahaannya mendekati Perseroan Terbatas
4. Pemilik modalnya dua orang dan jika terjadi kerugian diselesaikan dengan cara tanggung renteng
5. Bertujuan memberi layanan kepada masyarakat
Ciri-ciri dari persekutuan bentuk firma adalah...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 4
C. 2 dan 3
D. 4 dan 5
E. 4 dan 5
10. Perhatikan tabel dibawah ini:
Kelompok yang termasuk Badan Usaha Milik Daerah adalah...
A. A1, B1, dan C1
B. A1, B2, dan C2
C. A1, B2, dan C3
D. A2, B2, dan C1
E. A3, B3, dan C3.
11. Berikut ini peran BUMN, BUMS, dan koperasi dalam perekonomian Indonesia.
1. Mengelola kekayaan milik rakyat
2. Mendorong kegiatan ekonomi di bidang lain.
3. Memperkukuh perekonomian rakyat.
4. Memenuhi kewajiban keuangan pada negara.
5. Menyejahterakan masyarakat, khususnya anggota.
Yang termasuk peran BUMN adalah...
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 2, dan 4
C. 2, 3, dan 5
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
12. Pernyataan di bawah ini yang menunjukan perbedaan yang tepat antara firma dan persekutuan komanditer (CV) adalah...
A. Anggota firma bertanggung jawab penuh, sedangkan CV sebagian anggota mempunyai tanggung jawab terbatas pada modal saja
B. Dalam CV sekutu pasif ikut mengelola perusahaan, sedangkan dalam firma dikelola bersama guna mencapai tujuan bersama
C. Pada firma dapat menempatkan tenaga professional untuk mengelola usaha sementara pada CV usaha dijalankan sekutu pasif
D. CV cenderung lebih mudah mendapatkan modal dibanding firma
E. Pada CV kelangsungan hidup tergantung sekutu komanditer sementara firma lebih terjamin karena dikelola bersama
13. Berikut ini bukan merupakan langkah-langkah membuat rencana kerja yang tepat, yaitu...
A. Merencanakan lokasi
B. Membuat visi dan misi perusahaan
C. Memilih nama perusahaan yang tepat
D. Mempertimbangkan konsumen
E. Mempertimbangkan relasi bisnis
14. Suatu kondisi terbatasnya sumber daya ekonomi yang tersedia sementara manusia tidak memiliki kemampuan yang cukup untuk mengolahnya sehingga terjadi kelangkaan ekonomi. Berikanlah rumusan sederhana terkait kelangkaan yang terjadi berkaitan dengan faktor-faktor penyebab kelangkaan dan bagaimana strategi mengatasinya !
Kelangkaan dapat terjadi disebabkan karena faktor-faktor sebagai berikut :
- Keterbatasan sumber daya
- Perbedaan letak geografis
- Ketidakseimbangan pertumbuhan penduduk
- Rendahnya kemampuan produksi
- Lambatnya perkembangan teknologi
- Untuk mengatasi hal tersebut upaya yang harus dilakukan antara lain :
Menyusun skala prioritas dengan melihat segi :
- Tingkat urgensi
- Kesempatan yang dimiliki
- Pertimbangan masa depan
- Kemampuan diri
Berlaku arif dan bijaksana dalam memanfaatkan sumber daya
- Memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan efektif
- Menyelenggarakan diklat untuk meningkatkan sumber daya manusia
- Mengelola dan mendayagunakan sumber daya modal secar tepat guna
15. Kegiatan ekonomi berlangsung karena adanya interaksi antara pelaku ekonomi. Berikanlah analisis sederhana antara pelaku ekonomi produsen dengan konsumen dilihat dari penyediaan dan penjualan hasil produksi !
Jawab :
Interaksi antara produsen dan konsumen dari segi penyediaan dan penjualan hasil produksi yaitu :
- Produsen menghasilkan barang yang dibutuhkan oleh konsumen
- Konsumen membantu mendistribusikan barang yang dihasilkan atau diproduksi produsen
16. Pada pasar monopolistik terdapat banyak perusahaan yang berhadapan dengan banyak konsumen. Mengapa harga bukanlah faktor pendongkrak penjualan!
Jawab :
Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan karena masyarakat akan tetap mau membeli suatu produk meskipun dengan harga mahal jika perusahaan mampu menghasilkan produk yang memiliki ciri khas tersendiri, mampu mempromosikan produk sekaligus menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat. Jadi faktor yang mempengaruhi penjualan bukan harga melainkan kualitas dan karakteristik barang yang dijual.
17. Untuk menghasilkan 6 buah kursi dibutuhkan biaya-biaya berikut:
Papan 5 lembar dengan harga per lembar Rp 500.000,00, paku ½ kilogram seharga Rp 200.000,00. Potongan besi seharga Rp 400.000,00. Cat, politer, amplas dan bahan tambahan lainnya Rp 300.000,00. Biaya tenaga kerja Rp 400.000,00 dan biaya umum yang dialokasikan untuk pembuatan 6 kursi itu adalah Rp 300.000,00. Selain itu, sisa-sisa bahan pengerjaan pembuatan kursi dijual seharga Rp 100.000,00. Berdasarkan keterangan tersebut, hitunglah harga pokok per satu kursi!
Jawab :
Papan 5 lembar seharga 10 x Rp 500.000,00 = Rp 2.500.000,00
Paku ½ kilogram = Rp 200.000,00
Potongan besi = Rp 400.000,00
Cat, politer, amplas dan bahan tambahan = Rp 300.000,00
Biaya tenaga kerja = Rp 400.000,00
Biaya umum = Rp 300.000,00
Jumlah seluruh biaya untuk pembuatan 5 meja = Rp 4.100.000,00
Hasil penjualan sisa-sisa bahan = Rp 100.000,00
Total biaya yang dibebankan membuat 5 meja = Rp 4.200.000,00
Jadi harga pokok per unit meja adalah Rp 4.200.000,00 ÷ 6 = Rp 700.000,00
18. Rencana usaha sangat penting dan merupakan pondasi dari usaha atau investasi yang akan dilakukan. Bagaimana rencana usaha kalian jika saat ini menjadi seorang wirausahawan, memiliki peluang usaha bidang kuliner atau makanan.
Unduh Naskah Soal Ujian Sekolah Mapel Ekonomi Bisnis Tahun 2021 Paket B
Untuk soal, kisi-kisi, jawaban serta kartu soal secara lengkap dapat dilihat dan di unduh pada tautan berikut ini:
Sinau-Thewe.com juga menyediakan contoh soal lainnya, klik tautan berikut :
Demikian informasi tentang Soal & Jawaban Ujian Sekolah Ekonomi Bisnis Tahun 2021 Paket B yang bisa Sinau-Thewe.com bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.
0 Response to "Soal & Jawaban Ujian Sekolah Ekonomi Bisnis Tahun 2021 Paket B"
Post a Comment